INDONESIATREN.COM - Sepasang kekasih tewas terjepit mobil dalam kecelakaan maut di Jalan Siliwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, 21 Februari 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam sebuah rekaman kamera CCTV, terlihat Honda Brio bernopol B 2463 SRZ yang dikemudikan korban melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi.
Saat kejadian, kawasan tersebut tengah diguyur hujan deras. Sehingga, mobil tergelincir hingga terbanting dan berhenti setelah menabrak pilar dan tembok rumah warga.
Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur
Belakangan diketahui, kedua korban masing-masing bernama Chozino Juan Erichiyan (19) warga Pekalongan, Jawa Tengah dan Anggita Apriani Karaben (18) warga Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.
Kedua korban masih berstatus mahasiswa, dan merupakan pasangan kekasih. Keduanya saat itu sedang dalam perjalanan menuju Kota Sukabumi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat mobil minibus hendak menyalip kendaraan di depannya di jalan lurus.
Baca juga: Warga Heboh! Ular Piton Berukuran Besar Muncul di Jalan Raya Cibadak Sukabumi
"Saat sedang mendahului kendaraan di depannya, mobil minibus korban out of control, kemudian menabrak tembok atau pagar rumah warga," kata Fajar.
Ia juga menyebutkan, kedua korban dalam kondisi terjepit sehingga petugas Satlantas sampai harus meminta bantuan dari petugas Damkar.
"Kondisi pengemudi maupun penumpang terjepit oleh kendaraan. Sehingga memerlukan peralatan khusus untuk mengevakuasi korban. Sangat disayangkan nyawa kedua korban tak bisa terselamatkan. Namun demikian, petugas masih melakukan pendalaman," kata Fajar.
Diwawancarai terpisah, Petugas Pos Damkar Cibadak, Yusuf mengaku mendapat informasi bahwa ada korban kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus lantaran tubuhnya terjepit.
Baca juga: Tabrakan Truk vs Angkot di Selakopi Sukabumi, Penumpang Luka-luka
"Kita evakuasi, kurang lebih 45 menit, langsung dibawa ke rumah sakit. Kita pakai alat khusus supaya tubuh korban bisa dievakuasi. Ketika kita sampai di lokasi korban sudah meninggal dunia," singkat Yusuf.
Kepala Ruangan Instalagi Forensik dan Medikolegal RSUD Sekarwangi Cibadak, Dede Suryana mengatakan, kedua korban masuk ke rumah sakit sekitar pukul 04.30 WIB.
"Ada dua, satu laki-laki, satu perempuan. Yang perempuan selain luka di kepala juga mengalami patah kaki kiri. Keduanya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal dunia," singkat Dede.