Puluhan Siswa SD di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Anak

Selasa, 27 Feb 2024 10:12
    Bagikan  
Puluhan Siswa SD di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Anak
Indonesiatren.com/Riza Fauzi

Puluhan siswa sekolah dasar di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi jajanan anak di area sekolah pada Senin, 26 Februari 2024.

INDONESIATREN.COM - Puluhan siswa sekolah dasar di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi jajanan anak di area sekolah pada Senin, 26 Februari 2024.

Puluhan siswa tersebut mengalami gejala pusing, mual, dan muntah hingga beberapa di antaranya harus mendapat perawatan di puskesmas terdekat.

Tercatat sedikitnya ada 23 siswa SDN Nangewer, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan 5 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nangewer yang diduga mengalami keracunan.

Baca juga: Keracunan Massal Terjadi di Purwakarta, Dinkes Kabupaten dan Kota Diminta Awasi Ketat Pengolahan Makanan

Kepala SDN Nangewer Apendi mengatakan. Apendi menyebut kejadian ini bermula saat seluruh siswa melaksanakan upacara bendera. Tiba-tiba 23 siswa mengeluhkan rasa pusing dan sebagian pingsan.

"Kejadian anak-anak keracunan, jadi sebelum masuk sekolah anak-anak jajan di depan sekolah, reaksinya anak saat upacara, jadi anak-anak itu pada sakit, berjumlah yang dibawa ke Puskesmas itu ada 23 siswa. Langsung dipulangkan ke orang tua, sudah diobati. Keracunan makanan mereknya Daya, reaksinya pusing, mual dan ada juga yang sesak nafas," kata Apendi.

Sekretaris Desa Sukajaya, Cece Purnama membenarkan, sebelum melaksanakan upacara bendera, mereka terlebih dahulu membeli jajanan dari pedagang jajanan anak-anak yang biasa mengkal di sekolah-sekolah, sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Dinkes Jabar Uji Sampel Makanan Hingga Muntahan Terduga Korban Keracunan Massal di Purwakarta

Setelah itu, puluhan siswa pada umumnya telah mengalami mules, mual, muntah-muntah dan pusing. Setelah itu, puluhan siswa yang mengalami gejalan keracunan jajanan makanan ringan itu, langsung dibawa ke Puskesmas Karawang untuk mendapatkan penanganan medis.

“Makanannya, kaya jamur dan rasanya pedas dan manis. Tapi, saat dikunyah kayak yupi. Gejala itu, mulai dirasakan siswa saat melaksanakan upcara bendera. Nah, guru dari sekolah tersebut cepat tanggap dengan laporan ke desa," kata Cece.

"Setelah ditangani di puskesmas dan mendapatkan pertolongan medis, para siswa tersebut berangsur pulih dan normal kembali. Kejadian ini, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sementara, untuk pedagangnya langsung diminta keterangan oleh polisi," imbuh Cece.

Baca juga: Viral Siswa SD di Cilacap Berjuang Melewati Jembatan Miring, Netizen: Pemerintah Kemana?

Sementara itu menurut Kapolsek Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Ujang Taan mengatakan, keracunan tersebut tidak hanya terjadi di satu sekolah saja. Berdasarkan penelusuran ke TKP ada dua sekolah yang siswanya diduga mengalami keracunan.

"Kami menerima laporan dari warga bahwa ada beberapa anak sekolah dasar yang keracunan dari jajanan makanan, dari SD 1 Nangewer, kami mendatangi TKP, dan membawa anak-anak ke Puskesmas, jumlahnya ada 28 orang," jelas Ujang Taan.

Adapun Kondisi para siswa yang mengalami keracunan, kini masih dalam proses pemulihan di rumahnya masing-masing setelah mendapatkan penangan medis dari Puskesmas.

"Untuk korban sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas. Untuk pedagangnya sudah dimintai keterangan bahwa memang tadi pagi menjual jajanan makanan kepada anak-anak," jelas Ujang Taan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Ultimatum Indogrosir Makassar untuk Kembali Mediasi, Inilah Sosok Bernyali: Abd. Jalali Dg. Nai
Terancam Direlokasi Paksa dari Pulau Kera, Warga Suku Samaa Bangsa Bayo Rayakan HPN 2 Mei 2025
Ultimatum 3 Hari untuk Mediasi, Ahli Waris Tanah Tjoddo Siapkan Aksi Sangat Keras Atas Indogrosir Makassar
PDM Serahkan SK Kepala SMK Muhammadiyah Majalengka: Kepala Sekolah Dapat Diganti Kapan Saja
Berkas Dinyatakan P-21, 4 Tersangka Kasus Minyakita Diserahkan Polda Gorontalo ke Kejari Boalemo

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 1-May-2025 09:07
Info Lowongan Kerja
Disebut Rusak Pagar dan Aniaya Karyawan Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo Dilaporkan ke Polda Sulse

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 30-Apr-2025 14:56
Info Lowongan Kerja
Sosialisasikan Slogan “Kenali Hukum Jauhi Hukuman”, Kejati Jabar Gelar Penkum di Kecamatan Rancasari Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 29-Apr-2025 14:26
Info Lowongan Kerja
Abaikan Rekomendasi Mediasi, Indogrosir Makassar Akhirnya Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 28-Apr-2025 16:07
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial Paskah, Kajati Jabar Kunjungi Rumah Pemulihan Permata Cimahi dan Bala Keselamatan Bandung
Terinspirasi Kasus Indogrosir, Mahasiswa Makassar Ajak Korban Perampasan Tanah Jalin Konsolidasi
Duduki Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tjoddo Punya Bukti Kepemilikan Kuat Atas Tanah Kilometer 18
Duduki Paksa Indogrosir Makassar, Ahli Waris Tanah Tjoddo: “Tanah ini Dikuasai Pihak Tidak Sah”
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa, Karyawan Picu Bentrok dengan Ahli Waris Tanah Tjoddo, Berikut Foto-fotonya
Indogrosir Makassar Diduduki Paksa Ahli Waris Tanah Tjoddo: Berpotensi Korban Nyawa Ke-2 Belah Pihak"
Ahli Waris Tanah Tjoddo Main Bakar, Indogrosir Makassar Tutup Operasi Sejak Ashar, Ini Foto-Foto Panasnya
Breaking News: Indogrosir Makassar Diduduki Massa Pendukung Ahli Waris Tjoddo, Berikut Foto-fotonya