INDONESIATREN.COM - Sholat tahajud, sebuah ibadah malam yang mulia, seringkali menjadi momen mendalam bagi umat Islam untuk mencari keridhaan Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya menguraikan esensi dalam persiapan melaksanakan tahajud.
Sholat tahajud berasal dari kata yang memiliki makna dalam. Bukan hanya sekedar istilah melainkan perasaan dan keinginan untuk meraih kesucian dan kedekatan dengan Allah.
Ustad Adi Hidayat menggambarkan bagaimana menggali makna sholat tahajjud dari ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan merasakan ancaman, janji-Nya, serta mengaplikasikan ayat tersebut dalam keseharian.
Tahajud secara bahasa memiliki akar kata yang berarti bangun setelah istirahat. Ini menunjukkan bahwa ibadah sholat tahajud tidak bisa dipisahkan dari tidur yang cukup.
Tanpa istirahat yang memadai, tahajud kehilangan esensinya. Karena itu, persiapan untuk tahajud dimulai dari tidur yang cukup.
Namun, Ustadz Adi menjelaskan bahwa bangun di waktu malam tidaklah mudah. Membutuhkan kesungguhan dan motivasi yang besar. Sebab itu, Ia menekan pentingnya mempersiapkan diri secara matang.
Baca juga: Begini Cara Menjaga Keseimbangan Asam Lambung yang Tinggi Menurut Dr Zaidul Akbar
Selain itu, tahajud juga membutuhkan motivasi spiritual yang kuat. Tidak semua orang bisa bangun di malam hari untuk beribadah. Inilah yang membuat tahajjud memiliki keistimewaan tersendiri di antara ibadah lainnya.
"Cuman karena banyak keistimewaannya, ditantang nggak semua orang bisa bangun, ya kalau tidak semua orang itu bisa mengerjakannya, artinya pahalanya tidak biasa," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ketika sebagian besar orang masih terlelap dalam tidurnya, mereka yang bangun untuk tahajud telah menempuh langkah yang istimewa di hadapan Allah.
Baca juga: Mudik Gratis Lebaran 2024, Berikut Link dan Cara Daftar Di Kemenhub, Ada 28 Ribu Kuota
Ustadz Adi juga menyoroti pentingnya memulai dari tahap yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan kita. Jangan terburu-buru ingin mencapai tingkat yang tinggi jika kita masih pada tahap awal. Mulailah dari yang sederhana, belajar langkah demi langkah untuk memahami esensi dan tata cara pelaksanaan tahajud dengan benar.
Sholat tahajjud bukan sekadar rutinitas ibadah semata. Ia adalah momen untuk berkomunikasi dengan Allah secara pribadi.
Oleh karena itu, selain mempersiapkan fisik dan mental, kita juga perlu mempersiapkan hati dan pikiran. Memohon kepada Allah dengan tulus, menanamkan keyakinan bahwa Dia yang akan membantu kita bangun di malam hari, adalah langkah awal yang sangat penting.
Selain itu, memotivasi diri sendiri dengan mengingat janji-janji Allah dan hadiah yang Dia berikan bagi mereka yang tekun dalam beribadah juga menjadi bagian dari persiapan tahajud.
Ustadz Adi menekankan pentingnya menuliskan motivasi dan doa-doa kita di tempat-tempat yang mudah terlihat, sebagai pengingat dan pendorong semangat.(*)