INDONESIATREN.COM - Ketersedian fasilitas transportasi massal yang mumpuni menjadi hal krusial. Pasalnya, transportasi massal bisa menjadi penggerak beragam aktivitas, khususnya ekonomi, satu di antaranya kepariwisataan.
Karena itu, agar sistem transportasi massal prima, Kementerian Agraria dan Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) berkomitmen untuk mendukung terciptanya sistem transportasi massal yang unggul.
Hadi Thahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN), Rabu 24 Januari 2024, di Stasiun Gaarut, pada Launching Kereta Pangandaran (Gambir-Bandung-Banjar) dan Papandayan (Gambir-Bandung-Garut), menegaskan, pihaknya siap mendukung terciptanya tata ruang perkeretaapian.
Misalnya, ujar dia, melalui sertifikasi aset-aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), baik lahan maupun bangunan.
Baca juga: Ke Pangandaaran Bisa Langsung dari Jakarta, Ini Cara Terbaru PT KAI
Tidak itu saja, lanjut mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini, pihaknya pun siap membantu membentuk tata ruang agar pemanfaatannya sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.
Umpamanya, jelas dia, menetapkan tata ruang lahan di satu kawasan yang pemanfaatannya memang untuk kepentingan transportasi massal, seperti kereta.
Operasional kereta, katanya, bisa optimal bukan hanyà karena pelayanan prima dan daya dukung teknis, tetapi juga ketersediaan lahan serta tata ruang.
Contoh berikutnya, lanjut dia, menetapkan tata ruang sebuah kawasan untuk sektor pariwisata.
Baca juga: Opsi Gunakan Kereta Bertambah, PT KAI Aktifkan Papandayan
Harapannya, cetus dia, penetapan tata ruang sesuai peruntukannya bisa mengakselerasi berbagai sektor perekonomian, termasuk transportasi massal dan pariwisata. (*)