Kisah 60 Tahun Silam: Keramas Pakai Kulit Jengkol

Rabu, 31 Jul 2024 14:28
    Bagikan  
Kisah 60 Tahun Silam: Keramas Pakai Kulit Jengkol
Istimewa

Cangkang atau kulit jengkol, bahan dasar shampo zaman doeloe


INDONESIATRE.COM - Entah, apa masih ada yang mau, bila di zaman now yang serba wangi ini, sampai harus keramas dengan menggunakan cangkang atau kulit jengkol. Identitas yang terlanjur kuat sebagai buah dengan baunya yang khas itu, pastilah akan membuat siapa pun berhitung untuk keramas dengan kulit jengkol.

undefined

Lagi pula, apa kurangnya dengan produk shampo zaman sekarang, sampai harus keramas pakai cara begitu? Demikian, mungkin, dalih orang era kini, bila ditanya kesediaannya pakai kulit jengkol untuk membersihkan rambutnya. Apalagi, cari kulit jengkol saat ini mungkin jauh lebih sulit dari beli shampo.

Baca juga: Terdakwa Ronald Tannur Divonis Bebas, Keluarga Dini di Sukabumi Akan Mengadu ke Presiden dan Wakil Presiden

Namun, keramas dengan kulit jengkol sejatinya jangan dipandang sebelah mata saja, karena ada rekam jejak sejarahnya. Dikutip dari akun Facebook @Kin Sanubary, Rabu, 31 Juli 2024, tertulis dengan sangat jelas perihal penggunaan kulit jengkol untuk keramas. Sumber sejarahnya adalah artikel di Majalah Mangle, media berbahasa Sunda, edisi tahun 1965.

Saat itu, hampir 60 tahun dari sekarang, produk shampo yang lazim dikenal kini, pastilah langka atau bahkan mungkin belum ada. Mayoritas penduduk pun masih berada di desa-desa, dengan kondisi hidup serba seadanya. Wajarlah, jika warga sangat tergantung pada kemurahan alam, termasuk untuk soal keramas rambut.

undefined

undefined

Baca juga: Mengenal Tramadol dan Eximer, Obat Terlarang yang Dijual Pemilik Warung Kopi di Cibadak Sukabumi

Kulit jengkol pun ditoleh, karena tak hanya mudah diperoleh, namun buahnya bisa sekalian dimasak untuk santapan sehari-hari. Ingat, 60 tahun silam, yang namanya pohon jengkol dipastikan masih berdiri kokoh di banyak desa. Jadi, bila sampai ditulis dalam artikel di Majalah Mangle, pastilah karena kala itu memang ada kebiasaan menggunakan kulit jengkol untuk keramas rambut.

Selengkapnya, artikel itu menulis begini:

Baca juga: Jual Obat Terlarang Tramadol dan Eximer, 2 Lelaki Pemilik Warung Kopi Diamankan di Polres Sukabumi

TJANGKANG DJENGKOL

Tjangkang djenkol tiasa dianggo dikuramas, upami urang di kampung anu tebih ka kota, margi di kampung mah teu aja shampo.

Ngadamelna: ngwitan tjangkang djengkol dikumbh, teras diprekprekan dugi ka lembut, dilebetkeun kana ember diaduk sareng tjai. Dugi ka ngabudah.

Tjaina kenging njaring dianggo dikuramas, komo upami ditjampur sareng taneuh poang mah langkung sae.

Wiludjeng njobian kanggo anu tebih ka kota.

Baca juga: Kasus Live Streaming Pornografi Diungkap Polres Sukabumi Kota, 3 Tersangka Diamankan

Terjemahan bebasnya:

KULIT JENGKOL

Kulit jengkol bisa dipakai keramas, utamanya kalau Anda tinggal di kampung yang jauh dari kota, karena di kampung tidak ada shampo.

Cara membuatnya: mula-mula kulit jengkol dicuci, dan kemudian ditumbuk sampai halus, serta dimasukkan dalam ember, diaduk dengan air sampai berbuih.

Baca juga: Punya 3 Anak, Ini Kisah Selebgram Sukabumi Sampai Terlibat Kasus Live Streaming Pornografi

Airnya bisa dipakai keramas, apalagi kalau dicampur dengan tanah kuning akan jauh lebih baik.

Silakan dicoba untuk yang tinggal jauh dari kota.

Baca juga: Dipimpin Kapolres Sukabumi Kota, KRYD Jaring Puluhan Pengendara Sepeda Motor

Nah, adakah yang berminat mencobanya? Keramas dengan kulit jengkol, dan setelah itu makan rendang atau sayur jengkol. Amboi...!!! 



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja