Mulai Sekarang, Sebaiknya Hindari Kebiasaan Mengikat Rambut dalam Keadaan Basah

Selasa, 21 Nov 2023 11:00
    Bagikan  
Mulai Sekarang, Sebaiknya Hindari Kebiasaan Mengikat Rambut dalam Keadaan Basah
Freepik/cookie_studio

Ilustrasi wanita mengikat rambut.

INDONESIATREN.COM - Mengikat rambut dalam keadaan masih basah jika dilakukan dalam jangka panjang bisa berdampak pada beberapa masalah. Kebiasaan tersebut sering dianggap sepele.

Kebanyakan orang masih salah dalam merawat rambut, apalagi ketika mengikat rambut di keadaan masih basah, entah itu karena keterbatasan waktu karena sedang buru-buru atau preferensi pribadi saja.

Meskipun kelihatannya tidak seberbahaya yang dibayangkan, kebiasaan ini dapat menyebabkan sejumlah masalah rambut.

Baca juga: Ternyata Keramas Setiap Hari Memiliki Dampak yang Tak Selalu Baik Bagi Kesehatan Rambut, Berikut Penjelasannya

Masalah kebiasaan dalam mengikat rambut ini dapat memicu risiko kesehatan rambut. Dilansir dari wavilondon.com berikut empat bahaya mengikat rambut dalam keadaan basah.

1. Kerusakan rambut meningkat

Rambut basah menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap patah.

Mengikat rambut basah dengan ikat rambut juga dapat menyebabkan tekanan dan ketegangan yang berlebihan pada rambut, yang menyebabkan kerusakan.

Rambut dengan keadaan basah, biasanya lebih rentan terhadap patah dan peregangan, yang dapat menyebabkan rambut bercabang dan kusut.

2. Perubahan struktur rambut

Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin, dan batangnya terdiri dari tiga lapisan, dengan mengikat rambut basah dengan kuat dapat mengganggu lapisan-lapisan ini, dan membuat rambut lebih rentan terhadap kerusakan.

Selain itu, kelembaban dan ketegangan yang berlebihan dapat melemahkan batang rambut, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan menyebabkan rambut menjadi kusam dan tidak bernyawa.

Baca juga: Alami Kebotakan Dini? Jangan Khawatir, Berikut 5 Cara Mengurangi serta Menghilangkan Rambut Rontok

3. Peningkatan risiko infeksi jamur

Mengikat rambut yang basah akan menciptakan kondisi lembab, yang memudahkan jamur dan bakteri berkembang biak.

Maka dari itu, ketika rambut diikat dalam keadaan basah dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan ketombe karena kelembaban yang terperangkap pada rambut.

Selain itu, kelembapan dan keringat juga dapat mendorong jamur untuk menginfeksi kulit kepala lebih parah.

4. Tekstur rambut menjadi aneh

Mengikat rambut basah dapat menyebabkan rambut menjadi tidak sehat setelah mengering.

Mengikat rambut basah dengan ketat dapat menyebabkan rambut pipih atau berkerut, yang sulit untuk mendapatkan tampilan yang alami dan bervolume, tergantung pada jenis rambut Anda.

Rambut juga dapat menjadi lebih mudah kusut, sehingga memberikan tampilan yang kurang rapi.

Namun dari semua risiko yang dijelaskan tersebut, ada beberapa cara pencegahannya agar rambut lebih sehat dan tidak rusak.

1. Biarkan rambut hingga kering

Jika memungkinkan, biarkanlah rambut mengering sendiri sebelum mengikatnya untuk mengurangi kerusakan dan mempertahankan tekstur alami.

2. Menggunakan gaya rambut yang aman

Pilih gaya rambut yang aman daripada mengikat rambut basah Anda dengan kencang, seperti kepang, sanggul, atau kuncir kuda yang longgar, agar mengurangi ketegangan dan kerusakan rambut.

3. Menggunakan produk perawatan rambut

Gunakan produk perawatan rambut yang dirancang khusus untuk rambut basah, agar melindungi dan menutrisi rambut.

Kondisioner tanpa bilas, semprotan penghilang kusut, dan pelindung panas dapat memberikan kelembaban yang diperlukan dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh pengikat rambut basah.

Meskipun mengikat rambut di keadaan basah mungkin terlihat nyaman, tetapi hal itu dapat merusak rambut Anda. Jadi tunggu hingga kering dan lakukan perawatan pada rambut Anda.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja