INDONESIATREN.COM - Siapa yang tak kenal Air Terjun Niagara di Kanada? Air terjun terbesar di dunia ini sering disamakan publik dengan Curug Awang Sukabumi.
Pasalnya, Curug Awang yang terletak di Geopark Ciletuh, memiliki keindahan alami.
Curug Awang berlokasi di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Curug Awang.
Untuk mencapai Curug Awang, pengunjung dapat mengikuti rute dari Bogor melalui Cihideung-Cijeruk-Sukabumi-Cikidang-Pelabuhan Ratu-Simpenan-Kiaradua-Jampang Kulon-Desa Waluran-Desa Tamanjaya.
Sementara itu, bagi yang bergerak dari Pantai Palangpang, rutenya sekitar 17 km, melalui jalan berbatu di tengah kebun kelapa sawit.
Harga tiket masuk Curug Awang cukup terjangkau, yakni Rp5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Curug Awang buka 24 jam setiap hari, memberikan fleksibilitas waktu bagi pengunjung untuk menikmati pesonanya.
Keindahan Curug Awang
Curug Awang memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan lebar 60 meter, dengan air yang mengalir melalui tebing berwarna merah bata.
Baca juga: Brutal! Tawuran di Pasar Rebo Jaktim Ada Tangan Putus, Netizen: Menyesal?
Terletak di antara persawahan, curug ini dihiasi dengan hamparan kebun kelapa sawit dan memberikan suasana asri serta udara yang sejuk.
Daya tarik Curug Awang sering dibandingkan dengan Air Terjun Niagara di Amerika karena lebar aliran air yang menciptakan pemandangan yang spektakuler.
Curug ini menjadi destinasi yang tak boleh terlewatkan saat mengunjungi Geopark Ciletuh.
Ragam Wisata di Curg Awang
Pengunjung dapat mengeksplor keindahan di atas Curug Awang dengan berjalan di atas tebing tempat air jatuh.
Baca juga: Bey Machmudin Tinjau Longsor Cibadak Sukabumi, Minta Warga Tunggu Hasil Asesmen
Bermain air di sekitar bebatuan yang terhampar juga menjadi kegiatan menarik, memberikan kesegaran dari air terjun yang mengalir dari ketinggian.
Selain itu, berfoto selfie di berbagai spot menarik baik di atas maupun di bawah Curug Awang menjadi kegiatan seru untuk mengabadikan momen liburan.
Asal Usul Nama dan Mitos Curug Awang
Nama 'Curug Awang' berasal dari bahasa Sunda, di mana "Curug" berarti air terjun dan 'Awang' artinya angkasa.
Penamaan tersebut merujuk pada letak Curug Awang yang tinggi, seakan berada di 'awang-awang' atau di angkasa.
Baca juga: Kawasan Gedebage jadi Titik Macet, Pemkot Bandung Tawaran Solusi ini
Mitos yang berkembang di masyarakat mengatakan, jika tercium aroma kemangi dari dasar kolam, maka akan muncul buaya putih. Meskipun mitos ini belum terbukti kebenarannya, tetapi dihormati sebagai bagian dari kearifan lokal.
Tips Wisata di Curug Awang
Beberapa tips wisata yang dapat membantu pengunjung antara lain:
- Mengunjungi Curug Awang saat musim penghujan datang untuk melihat debit air yang besar.
- Hindari kunjungan saat hujan lebat untuk menghindari risiko terjadinya banjir.
- Sebisa mungkin menggunakan kendaran yang menggunakan kopling dan bergigi agar menjaga keamanan dalam berkendara.
- Siapkan gadget untuk mengabadikan momen indah selama berkunjung.
- Bawa persediaan makanan dan minuman untuk kenyamanan selama berada di lokasi.
- Jagalah kebersihan area Curug Awang.
Sebagai sebuah 'Niagara Mini' di Pulau Jawa, Curug Awang di Geopark Ciletuh menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan liburan yang menyatu dengan alam dan penuh petualangan.
Wisata alam yang berfokus pada pelestarian lingkungan ini memberikan inspirasi bagi masyarakat lokal dan wisatawan untuk menjaga keindahan alam Sukabumi, menciptakan sinergi positif antara pariwisata dan keberlanjutan.(*)