INDONESIATREN.COM - Rencana Walikota Medan, Bobby Nasution, yang juga menantu Presiden Joko Widodo, untuk terjun dalam kontestasi pilkada Gubernur Sumatera Utara, November 2024, membuat dua partai besar, PDIP dan Golkar, terlibat aksi lepas-sambut. Aksi lepas dilakukan PDIP, lewat pernyataan Sekjen-nya, Hasto Kristiyanto.
Kepada awak media yang menemuinya saat open house di kediaman Megawati pada H+3 Lebaran, Jumat, 12 April 2024, Hasto mengatakan, partainya telah menutup pintu bagi Bobby untuk maju sebagai kepala daerah.
“Sudah ada pendaftaran (calon kepala daerah) di daerah-daerah. Sumatera Utara kemarin juga sudah melaporkan. Semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby (Nasution). Ini usulan dari bawah,” tegas Hasto.
Baca juga: Puncak Arus Balik, Polisi Berlakukan One Way Situasional di Jalan Raya Sukabumi-Bogor
Atas sikap PDIP itu, membuat Bobby langsung disambut Partai Golkar. Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengungkapkan, Bobby sudah mendapat surat tugas dari Partai Golkar untuk maju di Pilkada Sumut.
“Bang Bobby sudah mendapatkan surat tugas untuk maju (dalam pilkada) Gubernur Sumut dari Golkar,” ujar Dave kepada wartawan, Sabtu, 13 April 2024.
Dave pun menambahkan, keputusan final atas pencalonan Bobby, baru akan diambil setelah partainya memperoleh hasil survey-survey pilkada. “Nanti kita tentukan setelah selesai survey pilkada,” kata Bobby, yang mengaku tidak peduli dengan pernyataan Hasto. Sikap Hasto, dinilai Anggota Komisi I DPR-RI ini, tidak ada hubungannya dengan Golkar.
Baca juga: Telat Masuk Kantor Usai Lebaran? Pemerintah Izinkan ASN WFH di Dua Tanggal Ini
“Itu pandangan Beliau (Hasto Kristiyanto). Tidak ada korelasi dengan kebijakan Partai Golkar,” ucap Dave. (*)