192 Korban Dirawat dan 2 Meninggal dalam Keracunan di Sagaranten Sukabumi, Dinkes Jabar Minta Penyelidikan

Kamis, 13 Jun 2024 15:56
    Bagikan  
192 Korban Dirawat dan 2 Meninggal dalam Keracunan di Sagaranten Sukabumi, Dinkes Jabar Minta Penyelidikan
Istimewa

Bocah korban keracunan makanan di Sagaranten, Sukabumi

INDONESIATREN.COM - Jatuhnya korban jiwa dan banyaknya jumlah korban yang harus menjalani perawatan medis dalam kasus keracunan nasi boks di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mendapat perhatian khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat.

Hingga Rabu, 12 Juni 2024, pukul 08:00 WIB, jumlah korban keracunan hidangan nasi boks itu telah mencapai 192 orang. Sebanyak 72 orang korban di Kecamatan Sagaranten pun masih mendapat penanganan medis.

Dua orang korban jdilaporkan meninggal dunia, diduga akibat keracunan hidangan nasi boks ini. Korban pertama adalah seorang bocah perempuan sembilan tahun bernama Nasfia, asal Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Usai Santap Nasi Boks di Acara Syukuran Pra Nikah, Puluhan Warga Sagaranten Sukabumi Diduga Keracunan


Dan korban kedua adalah lelaki berusia 55 tahun bernama Nandang, yang meninggal dunia pada Rabu, 12 Juni 2024, sekitar pukul 12:35 WIB, setelah sempat memperoleh perawatan medis di RSUD Sagaranten.

Atas kondisi yang layak disebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) itu, Dinkes Jabar meminta untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dinkes Jabar meminta untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,  Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa, Rabu, 12 Juni 2024, sebagaimana dikutip dari Detik.com, Kamis, 13 Juni 2024.

Baca juga: Diduga Keracunan, Bocah Perempuan 9 Tahun di Sukabumi Meninggal Dunia

Penyelidikan epidemiologi dilakukan dengan mengambil sampel makanan, untuk kemudian dilakukan uji laboratorium. Dari uji laboratorium itu, menurut Rochady, sumber bakteri yang menyebabkan ratusan warga keracunan akan diketahui.

“Jadi, nanti diambil sampelnya dari beberapa makanan yang ada, untuk dicari sumber bibit penyakitnya. Dan gejala-gejala yang timbul dari masing masing pasien, juga diambil sampel,” tutur Rochady.

Kasus keracunan ini terjadi seusai berlangsungnya sebuah acara syukuran pra pernikahan di Kampung Cimanggir, RT 002/RW 001, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 9 Juni 2024.

Baca juga: Kasus Keracunan di Sagaranten Sukabumi Kembali Renggut Korban Jiwa: Lelaki 55 Tahun Meninggal Dunia

Saat itu, Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan, membenarkan dugaan keracunan makanan tersebut. “Korban hingga saat ini mencapai 55 orang. Sementara, dari 45 warga, terdata merasakan keluhan yang sama, yaitu mual, muntah, mencret, lemas, serta demam,” kata Ridwan, Senin, 10 Juni 2024.

Ditambahkan Ridwan saat itu, sebanyak 15 korban sedang ditangani di RSUD Sagaranten, 15 orang di Puskemas Sagaranten, dan sisanya masih observasi di rumah sebanyak 10 orang.

Ridwan ketika itu juga menyebutkan, menu makanan yang disuguhkan dalam bentuk nasi boks, berisi nasi merah, buncis, mie, dan daging ayam. "Sampel makanan yang dicurigai sudah diambil (untuk diperiksa), ujar Ridwan.

Seiring berjalannya waktu, jumlah korban terus bertambah, hingga mencapai 192 orang pada Rabu, 13 Juni 2024. Diantara korban, dua dilaporkan meninggal dunia, yakni bocah perempuan berusia sembilan tahun bernama Nasfia, dan lelaki 55 tahun bernama Nandang. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Diskusi di Universitas Hosei, Akademisi Jepang dan Indonesia Sepakat: Air Mobility Adalah Masa Depan Dunia
Jumpa Penasihat Khusus Presiden, Ketua Forkominhan: Indonesia Mampu Bersaing dengan Produsen Alutsista Global

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 21-Jan-2025 15:51
Info Lowongan Kerja
Diikuti 92 Sasana, Eltekers Indonesia Sejahtera Gelar “Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung” di Cibinong Bogor
Akhir Pekan, Petugas Gabungan Gelar Razia Taksi Ilegal di Traffic Light Exit Tol Parungkuda Sukabumi
Warga Palabuhanratu Diduga Dibunuh di Bogor, Ketua Komisi ll DPRD Kabupaten Sukabumi: “Hukum Mati Pelaku"
Eksklusif!!! Foto-foto "Semarak Latber Akbar Ling Tien Kung" Eltekers Indonesia Sejahtera di Cibinong Bogor

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 18-Jan-2025 14:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 17-Jan-2025 18:21
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 16-Jan-2025 18:43
Info Lowongan Kerja
Disiram Air Keras Jelang Tahun Baru oleh Mantan Suami di Sukabumi, IRT 46 Tahun Meninggal di RSHS Bandung

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 15-Jan-2025 12:49
Info Lowongan Kerja
HUT PDIP ke-52, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Deklarasi Cap Jempol Darah

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 12-Jan-2025 22:11
Info Lowongan Kerja
Ulang Tahun ke-45, Lucky Hakim Rayakan Bersama Warga di Jatibarang Indramayu
Peringati Natal 2024, Kajati Jabar Kunjungi Panti Jompo, Panti Asuhan, dan Persekutuan Doa di Bandung
Gelar Kegiatan Jumat Berkah di Lahan Ketahanan Pangan, Kapolsek Caringin Sukabumi Bantu Pekerja Kebun

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 10-Jan-2025 19:16
Info Lowongan Kerja
Foto-Foto Peringatan Natal 2024 Kajati Jabar: Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Panti Jompo di Bandung
Sambut Pembukaan Kembali oleh Pemerintahan Baru Indramayu, Warga Cikedung Lor Giat Bersihkan RS Reysa