INDONESIATREN.COM - Awal 2024 menjadi momen kelabu bagi rupiah. Bagaimana tidak, petang ini, rupiah bergerak negatif. Posisinya melorot.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Selasa 2 Januari 2024, rupiah terdegradasi menjadi Rp15.470 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi terbaru rupiah itu 71 poin lebih lemah daripada sebelumnya. Yakni Rp15.399 per dolar AS.
Sinyal pergerakan negatif rupiah terjadi sejak tadi pagi, yaitu pada pembukaan transaksi. Kala itu, rupiah terkoreksi menjadi Rp15.430 per dolar AS.
Sama halnya dengan perkembangan rupiah berdasarkan transaksi kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Baca juga: Proyek Gokil Koenigsegg: Bangun Hypercar Berlapis Emas Murni 24 Karat
Pada penutupan perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah turut tergelincir. Posisinya 34 poin daripada sebelumnya. Yaitu\ Rp15.439 per dolar AS.
Beberapa analis berpendapat, ada sentimen negatif yang menyebabkan rupiah bergerak negatif. Yakni adanya sikap pasar yang mengantisipasi kemungkinan terkoreksinya suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral AS secara lebih awal.
Perkiraannya, tahun ini menjadi momentum The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuannya. Isu itu mencuat karena adanya indikasi bahwa inflasi AS tidak sesuai ekspektasi. (*)