Yuk, Kenali Tentang Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Punya Jenis-Jenis Berbeda

Gres
Minggu, 26 Nov 2023 15:32
    Bagikan  
Yuk, Kenali Tentang Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Punya Jenis-Jenis Berbeda
freepik/Drazen Zigic

Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan,=,

INDONESIATREN.COM - Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan merupakan reaksi manusia yang normal.

Dalam beberapa kesempatan, gangguan kecemasan tingkat ringan dapat bermanfaat untuk mengingatkan bahaya dan membantu manusia mempersiapkan diri.

Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan melibatkan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan, yang membedakannya dari perasaan gugup atau cemas biasa.

Hampir 30% orang dewasa mengalami gangguan ini si dalam hidup mereka. Namun, gangguan kecemasan dapat diobati dengan beberapa terapi psikoterapi, yang membantu sebagian besar orang menjalani kehidupan produktif.

Baca juga: Selain Dibekali Kamera 108 MP, HP Ulefone Armor 18T Juga Punya Ketahanan Bodi yang Luar Biasa, Penasaran?

Kecemasan juga dapat diistilahkan dengan mengacu pada kekhawatiran, yang akan muncul di masa depan dan lebih terkait dengan ketegangan otot dan perilaku menghindar.

Mereka yang mengalami gangguan kecemasan, dapat berusaha untuk menghindari hal-hal yang dapat memperburuk gejala.

Melansir situs resmi American Psychiatric Association, seseorang dapat didiagnosis menderita gangguan kecemasan, ketakutan, atau kecemasannya di antaranya"

- Tidak memproporsionalkan situasi yang tidak sesuai dengan usianya.

- Menghambat kemampuan mereka untuk berfungsi dengan cara normal.

Baca juga: Istri Firli Bahuri Pernah Timbulkan Polemik Internal Karena Bikin Lagu KPK

Selain itu, ada beberapa dari jenis-jenis Anxiety Disorder, berikut penjelasannya.

1. Gangguan Kecemasan Umum

Gangguan kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder didefinisikan sebagai kekhawatiran dan ketegangan yang terus-menerus sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kekhawatiran dan ketegangan ini dapat disertai dengan gejala fisik seperti kegelisahan, perasaan gelisah atau mudah lelah, kesulitan berkonsentrasi, ketegangan otot, atau kesulitan tidur.

Sementara itu, kekhawatiran ini juga terfokus dengan hal-hal keseharian seperti kesehatan keluarga, tanggung jawab pekerjaan, atau hal-hal kecil seperti pekerjaan rumah, dan ikatan janji untuk bertemu dengan seseorang.

Baca juga: Kredit Yamaha Freego 125 Cuma 300 Ribuan, Yakin Gak Mau Motor Matic Murah Ini? Honda Vario Panik!

2. Gangguan Panik

Serangan penderita Panic Disorder yang berulang, beresiko menimbulkan beban fisik dan mental luar biasa, Selama seorang panik ini terjadi, berikut beberapa gejala yang bisa terjadi secara bersamaan:

- Palpitasi, jantung berdebar kencang, atau detak jantung cepat

- Berkeringat

- Gemetar atau gemetar

- Perasaan sesak napas atau sensasi menyesakkan

Baca juga: Ada 5 Manfaat Buah Tomat bagi Kesehatan Tubuh!

- Nyeri dada

- Merasa pusing, pusing atau pingsan

- Perasaan tersedak

- Mati rasa atau kesemutan

Baca juga: Ada 5 Manfaat Buah Tomat bagi Kesehatan Tubuh!

- Menggigil atau rasa panas

- Mual atau sakit perut

- Merasa terpisah

- Takut kehilangan kendali

- Takut mati

Baca juga: Jokowi Sebut Gugatan Praperadilan yang Diajukan Firli Bahuri Harus Dihormati: Itu Juga Proses Hukum

Akibat gejalanya yang sangat parah, beberapa orang yang mengalami kepanikan ini, mungkin akan mengira bahwa mereka mengalami serangan jantung atau penyakit lain yang mengancam jiwa mereka.

Serangan panik ini mungkin diantisipasi sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang ditakuti atau tidak terduga yang terjadi tanpa alasan.

Gangguan ini dapat terjadi pada orang yang rata-rata berusia antara 20 hingga 24 tahun. Hal ini juga dapat terjadi pada orang yang menderita gangguan mental lain, seperti depresi atau PTSD.

3. Fobia Spesifik

Specific Phobia atau fobia spesifik adalah ketakutan yang berlebihan dan terus-menerus terhadap suatu objek, keadaan, atau aktivitas tertentu yang biasanya tidak berbahaya.

Pengidap gangguan ini akan tahu bahwa mereka sangat ketakutan, tetapi mereka tidak bisa mengendalikannya. Beberapa orang berusaha keras untuk menghindari hal-hal yang mereka takuti, hal ini dikarenakan ketakutan akan fobia ini menyebabkan kesulitan bagi mereka. Hal ini dapat dicontohkan seperti berbicara di depan umum, takut terbang, atau takut laba-laba.

Baca juga: Zaskia Gotik Mantap Kenakan Hijab Setelah Pulang Umrah: Alhamdulillah Dikasih Hidayah

4. Agorafobia

Agorafobia merupakan gangguan kecemasan yang sering terjadi setelah satu atau lebih serangan panik, dan gejala ini termasuk rasa takut yang pengidapnya melakukan untuk menghindari tempat atau situasi yang dapat menyebabkan perasaan panik, terjebak, tidak berdaya, atau malu.

Ketakutan ini tidak sebanding dengan keadaan nyata dan biasanya bertahan selama enam bulan atau lebih serta menyebabkan masalah dalam fungsi. Seseorang yang mengalami agorafobia akan mengalami ketakutan mendalam, salah satu dari keduanya sebagai berikut:

- Menggunakan transportasi umum

- Berada di ruang terbuka

- Berada di tempat tertutup

- Berdiri dalam antrean atau berada di tengah keramaian

- Berada di luar rumah sendirian

Baca juga: Sempat Viral karena Kehilangan Motor saat Beribadah, Kini Driver Ojol di Bogor Telah Dapat Kendaraan Baru

Individu secara aktif menghindari situasi tersebut untuk membutuhkan bantuan dan bertahan hidup dalam ketakutan atau kecemasan yang sangat besar.

Agorafobia hanya dapat didiagnosis jika rasa takut tersebut dapat membuat seseorang sangat mengganggu untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.

5. Gangguan kecemasan perpisahan (Separation Anxiety Disorder)

Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan perpisahan mungkin merasa sangat takut atau cemas akan kehilangan orang yang mereka sayangi.

Perasaan ini melebihi batas usia, bertahan lama (pada anak-anak empat minggu dan orang dewasa enam bulan) dan mengganggu fungsi.

Seseorang yang mengalami kecemasan perpisahan mungkin akan mengalami ketakutan terus-menerus atas kehilangan orang terdekatnya. Selain itu, mereka yang mengalaminya akan enggan untuk pergi keluar rumah dengan tanpa orang yang ia sayangi, dan mungkin akan mengalami mimpi buruk tentang perpisahan.

Gejala tersebut, sering kali muncul pada masa kanak-kanak, dan terus berlanjut hingga ia dewasa.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja