Apa Itu Sindrom Kaki Gelisah? Ini Penjelasan dan 7 Cara Mengatasinya ala dr Abi Noya

Gres
Kamis, 4 Jan 2024 10:04
    Bagikan  
Apa Itu Sindrom Kaki Gelisah? Ini Penjelasan dan 7 Cara Mengatasinya ala dr Abi Noya
YouTube/Alodokter

dr Abi Noya menjelaskan sindrom kaki gelisah, baik secara definisi, penyebab, dan cara meredakan efeknya.

INDONESIATREN.COM - Sindrom kaki gelisah atau Restless Legs Syndrome (RLS) juga terkenal sebagai Willis-Ekbom, merupakan sindrom sensasi tidak menyenangkan pada kaki sehingga mengakibatkan keinginan kuat untuk menggerakkan dan menghentakkan kaki.

dr. Abi Noya dalam kanal YouTube Alodokter, RLS atau sindrom kaki gelisah adalah gangguan saraf yang menyebabkan timbulnya keinginan tidak terkendali untuk menggerakan kaki.

"Uniknya, kondisi ini memburuk pada malam hari, dan kemudian lebih membaik saat kaki itu terus bergerak atau berjalan. Dan pada kondisi yang lebih parah sindrom ini bahkan bisa menghambat penderitanya untuk beraktivitas," ucap dr Abi Noya.

dr Abi Noya juga menjelaskan, umumnya sindrom ini dipicu rasa gatal, geli, kesetrum, kesemutan, kram, nyeri, atau seperti serangga merayap di bawah kulit.

Baca juga: dr Sungadi Santoso Jelaskan Penyakit Biang Keringat dan Cara Mengatasinya

Ahli medis itu juga menjelaskan, ada beberapa faktor-faktor penyebab sindrom kaki gelisah, seperti faktor keturunan, perubahan hormon dopamine.

"Perubahan hormon dopamine yaitu hormon yang dihasilkan otak dan berperan dalam mengirimkan sinyal untuk mengontrol gerakan tubuh, dan kalau kadar hormon di dalam otak ini enggak seimbang, otot juga jadinya bisa bergerak enggak terkendali," ucapnya.

Selain itu, ada juga beberapa faktor lainnya yang bisa menambah risiko tejadinya sindrom kaki gelisah, di antaranya:

- Kerusakan saraf di kaki yang diakibatkan penyakit diabetes tidak terkontrol.

- Kekurangan zat besi kare malnutrisi yang berat atau tukak lambung.

- Perubahan hormon kehamilan.

- Konsumsi minuman berkafein dan beralkohol secara berlebihan.

Baca juga: Mood Berantakan? Bisa Jadi Tanda Hormon Sedang Tidak Seimbang, Begini Penjelasan dr Saddam Ismail

Selain dari beberapa faktor penyebabnya, ada beberapa cara yang bisa membantu menangani sindrom kaki gelisah, seperti dilansir Indonesia Tren dari situs resmi Alodokter dan Hello Sehat.

Sekadar info, penanganan sindrom kaki gelisah ini hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas tidur penderitanya karena hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi sindrom tersebut.

1. Terapkan gaya hidup sehat

Menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan mengurangi minuman beralkohol serta kafein, bisa meredakan sindrom kaki gelisah.

2. Kompres kaki pakai air dingin dan hangat

Satu cara yang bisa mencegah sindrom kaki gelisah adalah mengompres kaki dengan air dingin dan hangat secara bergantian, dan bisa juga melakukan mandi atau berendam dengan air hangat.

Baca juga: Kerap Alami Saraf Kejepit? Ini Tips Sederhana untuk Menobatinya dari dr Saddam Ismail

3. Pijatan kaki

Melakukan pijatan kaki atau akupuntur, bisa meringankan gejala sekaligus memperbaiki kualitas tidur Anda.

4. Tidur dalam waktu cukup

Beristirahat dengan cukup dan teratur, seperti tidur yang setidaknya 7 jam dalam sehari bisa meredakan RLS.

5. Olahraga secara rutin

Berolahraga memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk bagi pengidap sindrom kaki gelisah, dengan melakukan olahraga secara rutin seperti jogging, bisa meringankan sindrom tersebut.

Baca juga: Polisi di Klaten Meninggal Dunia Saat Bertugas, Diduga Ditabrak Pengendara yang Main HP

6. Lakukan relaksasi

Melakukan relaksasi seperti, Yoga, meditasi, dan latihan pernapasan secara berkala, mampu meringankan gejala RLS.

7. Konsumsi suplemen

Mengonsumsi suplemen tambahan seperti, suplemen zat besi, dan vitamin D, dipercaya mengurangi sindrom kaki gelisah.

Itulah, beberapa cara yang bisa membantu Anda untuk menangani sindrom kaki gelisah. Meski penanganan ini masih ada yang perlu diteliti lebih lanjut efektivitasnya, setidaknya bisa meminimalisir masalah tersebut ke yang lebih parah.

Namun, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda jika kondisi ini sudah mengganggu aktivitas Anda.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Wakapolda Gorontalo Buka Turnamen Domino di Polda Gorontalo

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 21-Jun-2025 12:16
Info Lowongan Kerja
Santap Menu Khas Jawa Timur di Mbo’Is Resto Cibinong Bogor, Pengunjung: ”Alhamdulillah, Rasanya Enak Semua”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 19-Jun-2025 20:18
Info Lowongan Kerja
Cegah Korupsi Dana Desa, Kejati Jabar Laksanakan Penerangan Hukum di Kecamatan Cililin KBB
Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati