INDONESIATREN.COM -Banyak cara dan strategi yang digulirkan sejumlah korporasi agar performanya terus berkilau. Hal itu pun berlaku bagi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Informasinya, awal Februari 2023, PT KCIC memberlakukan skema dan tarif baru Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.
Dalam keterangan resmi, Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Senin 29 Januari 2024, menginformasikan, pada 3 Februari 2024, pihaknya memberlakukan sistem tarif baru Whoosh berskema The Dynamic Pricing alias Tarif Dinamis.
Pola The Dynamic Pricing, jelas Eva Chairunisa, membuat para calon penumpang memperoleh tiket Whoosh secara ebih hemat pada waktu-waktu tertentu.
Baca juga: Tahun Lalu, Ratusan Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan, Bulog: Tidak Ada Nuansa Politik
Melalui skema ini, lanjut Eva Chairunisa, tidak tertutup kemungkinan, ada perbedaan tarif tiket Whoosh setiap harinya sesuai kebutuhan dan daya belinya.
Penerapan The Dynamic Pricing ini, terang dia, berdasarkan beberapa pertimbangan. Antara lain, sebut Eva Chairunisa, jam sibuk dan jam non-sibuk.
Lalu, ujarnya, adanya momen-momen tertentu seperti libur dan non-libur. Termasuk, tuturnya, periode weekday dan weekend.
Pada jam-jam sibuk, kata Eva Chairunisa, pihaknya membandrol tarif yang lebih mahal. Namun, lanjut dia, pada momen bukan jam sibuk, tentunya, tarif Whoosh lebih murah.
Baca juga: Ada Jadwal Baru Kereta Malabar, Berlaku Hari Ini, Catat Jam Keberangkatannya
Pada saatnya, yaitu 3 Februari 2024, ungkapnya, tarif tiket Whoosh kelas remium ekonomi yang termurah adalah Rp150.000.
Seusai dengan kondisinya, tarif kelas itu bisa berubah menjadi Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, dan Rp250.000.
Bicara tentang okupansi, Eva Chairunisa menuturkan, secara kumulatif, hingga 27 Januari 2024, pihaknya melayani 1,4 juta orang penumpang. Rata-rata okupansi, katanya, yakni 60-80 persen. (*)