INDONESIATREN.COM - Debat terakhir Capres Pemilu 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 4 Februari 2024. Debat tersebut mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, pembangunan sumber daya manusia, dan inklusi.
Anies Baswedan membuka paparan visi-misi dan program kerja dengan menyatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah jauh dari cita-cita awal saat Republik Indonesia berdiri.
"Persoalan terbesar bangsa kita hari ini, republik kita hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan. Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta. Jawa, luar Jawa. Kaya, miskin. Desa, kota. Pendidikan umum, pendidikan agama. Pendidikan kejuruan, dan pendidikan teknis. Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Jokowi Netral di Pemilu 2024: Konsisten Itu yang Diperlukan
Anies menyebut di bidang perekonomian, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian. Ketika republik ini didirikan, kata Anies, para pendirinya adalah orang-orang terdidik, mendirikan republik untuk semua.
"Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya. Kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan kepada semua. Sekarang kita jauh dari cita-cita dari republik ini," ujarnya.
Anies Baswedan menyatakan bahwa program yang dia usung memiliki misi penanganan kesehatan bisa dilakukan dengan cepat. Selain itu Anies Baswedan juga bersiap untuk memberikan bansos.
Baca juga: Anies Baswedan Komitmen Akan Mengkaji Ulang Undang-Undang Cipta Kerja: Memberikan Rasa Keadilan
"Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi. Dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etikanya dijaga tinggi," kata Anies.
Anies pun menginginkan persatuan yang ditopang dengan rasa keadilan. Menurutnya, persatuan tak mungkin terjadi dalam ketimpangan. Persatuan membutuhkan rasa keadilan.
"Karena itu misi kami, tegas, mewujudkan bangsa yang sehat, yang cerdas, yang sejahtera, berbudaya, dan bersatu. Kita menyaksikan Siapapun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti meraih kemuliaan. Tapi bila kesempatannya ada. Bila kesempatannya tidak ada, menghasilkan frustasi," ungkap Anies Baswedan.