INDONESIATREN.COM - Budidaya maggot di Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, Jawa Barat mulai menuai hasil. Pasalnya kotoran dari magot atau kasgot (Pupuk) sudah bisa dipanen.
Pengelola Budidaya Maggot di Kelurahan Sukamiskin, Wawan Setiawan menyebutkan, pupuk hasil dari kotoran magot mencapai 200 kilogram dari kurang lebih tiga bulan.
Ia menyebut, saat ini harga kasgot di marketplace berkisar antara Rp1.000 hingga Rp14.000 per kilogram.
Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan 151 Tempat Budidaya Maggot Untuk Atasi Sampah Organik
"Biasanya kita dalam sekali panen paling sedikit dapat 1 kuintal kasgot. Tapi minggu lalu, kita baru saja panen sekitar 2 kuintal," kata Wawan saat diwawancarai, Jumat, 26 Januari 2024.
Wawan menjelaskan, dari hampir 100 boks magot membutuhkan paling sedikit 1 ton sampah untuk pakan.
"Jadi asumsinya selama 10 hari, kita habis 10 ton sampah organik. Itu kita sebarkan di setiap biopon, satu biopon isinya satu gram maggot," jelas Wawan.
Menurut Wawan, sampah organik diperoleh dari 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin.
Baca juga: Pemkot Bandung Ajak Pengusaha Hotel dan Restoran Distribusikan Sampah Organik ke TPST Gedebage
"Sampah organik ini kita kumpulkan dari 17 RW di kelurahan Sukamiskin. Satu harinya kita dapat sekitar 1 ton sampah organik," tuturnya.
Salah satu warga kelurahan Sukamiskin, Nana Suparna mengaku senang akan adanya budidaya maggot ini.
"Sampah organik berkurang, malah jadi bermanfaat bisa jadi pupuk. Jadinya mengurangi sampah yang tadinya dibuang sembarangan, sekarang bisa jadi manfaat," ucapnya.