INDONESIATREN.COM - Tiga korban yang mengaku sebagai simpatisan pasang calon (paslon) capres-cawapres 02 akhirnya membuat laporan ke polisi.
Laporan polisi ini mereka buat seusai mengalami tindak penganiayaan oleh terduga simpatisan paslon capres-cawapres 03 di Jalan Inggit Garnasih, Kota Bandung, Minggu, 21 Januari 2024.
Kabar pembuatan laporan dari para korban terseret diiyakan Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi. Dia mengatakan, para korban membuat laporan pada Selasa 23 Januari 2024 pukul 14.00 WIB.
"Sudah (resmi melapor) tadi sekitaran jam 2," kata dia melalui pesan singkat pada Selasa, 23 Januari 2024.
Baca juga: Surya Paloh Beberkan Alasannya Tidak Mau Ikut Berkomentar Mengenai Sikap Gibran dalam Debat Cawapres
Berdasarkan laporan tersebut, Polsek Regol segera melakukan rangkaian penyelidikan termasuk memeriksa saksi dan pelapor. Kemudian, polisi juga akan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Proses penyelidikannya," ujarnya.
Diberitakan Indonesiatren.com sebelumnya, beredar sebuah video tiga pemuda di Kota Bandung mengaku dianiaya simpatisan kandidat capres. Video berdurasi 42 detik diunggah akun Instagram @Bandungterkini pada Senin, 22 Januari 2024.
Dalam keterangan video tersebut, terlihat dua laki-laki dan seorang perempuan menderita luka memar hingga berdarah karena dugaan penganiayaan.
Baca juga: Resmi Dilantik, Ini Tugas dan Kewenangan PTPS Pemilu 2024
"Kronologis korban hendak pulang dari arah Sriwijaya ke Pasirkoja dengan kondisi jalan macet tiba di Jalan Inggit Ganarsih ada salah satu bus dengan penumpang tersebut pendukung pilpres no urut 3," begitu keterangan dalam video tersebut.
"Penumpang bus tersebut mengacungkan jari no 3 ke arah korban dan di respon oleh korban dengan mengacungkan jari no 2 ke arah penumpang bus dan penumpang Bus tersebut keluar dari bus dan melakukan pengeroyokan oleh 3 orang korban yang ada di video," lanjut keterangan dalam video tersebut.(*)