INDONESIATREN.COM - Film horor Siksa Kubur terbaru garapan sutradara ternama Joko Anwar telah menggemparkan bioskop Indonesia sejak perilisannya pada 10 April 2024
Dalam waktu singkat, film Siksa Kubur telah berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton, mencerminkan kesuksesan luar biasa yang diraihnya.
Melalui akun Instagram comeandseepictures, jumlah penonton hingga hari ke empat mencapai sebanyak 1.020.981 Penonton.
Dibandingkan dengan ke hari kedua, penonton yang dicapai film horor religi ini pada hari kedua hampir 500.000 jumlahnya.
Di hari pertama film ini tayang di bioskop, Kamis 11 April 2024, Siksa Kubur berhasil meraih 257.871 penonton. Artinya, total penonton keseluruhan dari hari pertama hingga hari ke empat mengalami kenaikan yang signifikan.
Joko Anwar, maestro film horor Indonesia, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam meramu cerita yang mencekam. Siksa Kubur tidak hanya berfokus pada jumpscare murahan, tetapi lebih membangun suasana mencekam melalui eksplorasi psikologis karakter utama.
Budi, yang selama ini teguh dalam pendiriannya, mulai digerogoti keraguan. Mimpi buruk dan kejadian-kejadian aneh yang dialaminya kian membuat jiwanya tertekan. Penonton pun dibuat ikut terhanyut dalam kegelisahan Budi, bertanya-tanya apakah kejadian tersebut nyata atau sekadar halusinasi.
Baca juga: Drakor Missing Crown Prince, Dari Penculikan Menuju Cinta Sejati, Dibintangi Suhu EXO dan Yeji ITZY
Salah satu daya tarik utama Siksa Kubur adalah performa Reza Rahadian yang luar biasa. Ia berhasil memerankan karakter ustaz yang dilanda krisis iman dengan sangat meyakinkan
Ekspresi kegelisahan, ketakutan, dan kebimbangan Budi tergambar jelas melalui akting Reza Rahadian. Penonton diajak untuk berempati pada Budi, merasakan kebingungan yang melanda dirinya.
Dibintangi oleh Reza Rahadian dan Faradina Mufti, Siksa Kubur menceritakan kisah seorang ustaz bernama Budi yang memiliki keyakinan teguh terhadap konsep siksa kubur. Namun, keyakinannya itu diuji saat sang istri, Maya, meninggal dunia secara tiba-tiba.
Maya semasa hidupnya digambarkan sebagai sosok yang tak terlalu religius, membuat Budi dilanda keraguan. Akankah Maya menerima siksa kubur? Film ini tak memberikan jawaban pasti, melainkan mengajak penonton untuk ikut berpikir dan mempertanyakan konsep tersebut bersama Budi. (*)