INDONESIATREN.COM - Seiring dengan semakin bergeliatnya elektrifikasi kendaraan, para Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia aktif mempersiapkan kehadiran model-model terbarunya yang berbasis elektrik. Satu di antaranya, APM Toyota Motor Corporation, PT Toyota Astra Motor (TAM).
Faris Henky Irawan Area Bussines Head PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000) Jabar, mengemukakan, hingga ini, PT TAM merilis beberapa model berbasis elektrik, yakni berpola Hybrid Electric Vehicle (HEV)).
"Diawali kehadiran Toyota Prius. Lalu, pada tahun lalu, kami merilis All New Toyota Kijang Innova Hybrid dan All New Toyota Yaris Cross, Hybrid" ujarnya.
Bahkan, tegasnya, pihaknya memiliki model Full Electric Vehicle (EV). Yaitu, sebutnya, Toyota bz4x.
Baca juga: Soal Pilpres Toyota Punya Pendapat, Apa Katanya?
Pihaknya, kata dia, sangat serius mengembangkan elektrifikasi, terutama bersistem HEV. Pasalnya, jelas dia, di Indonesia, varian HEV merupakan model yang paling cocok untuk saat ini dan beberapa tahun mendatang.
Pihaknya menilai bahwa pengembangan Full EV dan Battery Electric Vehicle (BEV) tidak bisa secara instan.
Hal itu, jelas dia, membutuhkan berbagai kesiapan, tidak hanya konsumen, tetapi infrastruktur pendukungnya.
Pada sisi lain, Faris Henky Irawan berpandangan tentang isi yang dialami kerabat Toyota, yaitu Daihatsu.
Baca juga: Di Jabar, Toyota Canangkan Penjualan 12 Ribu Unit, Inii Satu Jurusnya
Dia menegaskan, isu Daihatsu tidak memengaruhi kondisi pasar di Indonesia. Dia menyatakan, hingga kini, pasar Toyota masih normal.
"Memang, kami sempat hold aktivitas selama satu hari saat isu Daihatsu mencuat. Tapi, setelah Toyota Motor Corporation memastikan bahwa seluruh produk aman, aktivitas kembali bergulir secara normal, " paparnya.
Normalnya aktivitas, sebut dia, tercermin pada kinerja penjualan. Selama 2023, di Jabar, secara rata-rata, pihaknya menjual sekitar 1.200 unit per bulan. Tahun ini, cetus dia, targetnya sekitar 12 ribu unit. (*)