INDONESIATREN.COM - Sebelum kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hadir, Argo Parahyangan (Argopar) merupakan transportasi favorit masyarakat dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya.
Namun, setelah Whoosh resmi hadir pada 2023, jadwal perjalanan Argopar berkurang. Beberapa kalangan menduga bahwa berkurangnya jadwal perjalanan Argopar berkaitan dengan Whoosh, yang okupansinya masih sekitar 60-70 persen.
Tentu saja, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) menampik anggapan pengurangan jadwal perjalanan Argopar demi menambah okupansi Whoosh, yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), anak usaha PT KAI (Persero) tersebut.
Joni Martinus, Vice President Public Relation PT KAI (Persero), menegaskan, berkurangnya jadwal perjalanan Argopar karena pihaknya mengaktifkan beberapa kereta baru.
Baca juga: Bulan Depan, Ada yang Baru Soal Whoosh:Tiket Dinamis, Apa Artinya?
"Belum lama ini, kami mengaktifkan beberapa kereta baru. Yaitu Papandayan (Gambir-Bandung-Garut) dan Pangandaran (Gambir-Bandunh-Banjar-Banjar). Plus penambahan jadwal perjalanan Malabar (Bandung-Malang) dan Lodaya Tambahan (Bandung-Solo), " ujar Joni Martinus.
Artinya, jelas mantan Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung ini, pengurangan jadwal perjalanan Argopar lebih bersifat penyesuaian.
Hal itu karena, terang Joni Martinus, pihaknya ingin memperkuat dan memperluas pasar melalui beberapa rute yang punya potensi besar. Yakni, kata dia, rute-rute yang tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga bisa mendukung perkembangan kepariwisataan.
Saat ini, ujar Joni Martinus, pihaknya mengaktifkan enam perjalanan Argopar per hari atau berkurang delapan jadwal perjalanan.
Baca juga: Opsi Gunakan Kereta Bertambah, PT KAI Aktifkan Papandayan
Kedelapan perjalanan Argopar itu, ungkapnya, pihaknya alihkan pada Papandayan, Pangandaran, Malabar, dan Lodaya Tambahan. Pengalihan pada empat kereta itu, ucapnya, masing-masing dua rute.
Ayep Hanapi, Manager Humas) PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, mengiyakan bahwa jadwal perjalanan Argopar memang berkurang.
Pada sela-sela Joyride Launching Papandayan beberapa waktu lalu, Ayep Hanapi mengatakan bahwa beberapa jadwal perjalanan Argopar mengalami pengalihan seiring dengan aktifnya kereta-kereta baru tersebut.
"Jadi, pengurangan jadwal perjalanan Argopar bukan karena hadirnya Whoosh, melainkan berupa pengalihan pada kereta-kereta baru," imbuhnya. (*)