INDONESIATREN.COM - Suasana mencekam masih menyelimuti kediaman Inas di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 17 Mei 2024. Jenazah perempuan berusia 45 tahun itu telah dimakamkan pada Rabu, 15 Mei 2024. Dua hari sebelumnya, Senin, 13 Mei 2024, Inas ditemukan tewas bersimbah darah, diduga akibat dibunuh oleh R, anak kandungnya sendiri.
Tetangga korban, Pahrudin, mengatakan, saat kejadian, dirinya sempat didatangi pelaku. Lelaki berusia 31 tahun ini mengaku kaget, lantaran pelaku datang dengan kondisi tangan dan wajah bersimbah darah, sambil meminta untuk dibunuh.
“Dia datang kasih uang ke saya, ‘A, tolong bunuh saya. Saya sudah bunuh ibu saya'. Gitu dia ngomong-nya. Saya kaget kan, sudah lihat darah di tangan sama di muka," kenang Pahrudin, yang saat itu juga langsung memberitahu warga lainnya, karena mengaku takut telah didatangi pelaku.
Baca juga: Kasus Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi: Polisi Amankan Garpu Tanah Bernoda Darah
“Pas gitu saya bingung. Saya jalan aja ke tetangga lain, cari orang. Tidak langsung memeriksa ke lokasi. Dia bilangnya kesal gitu. Nggak bilang menyesal dia, nggak. Pokoknya, dia masih kesal sama ibu saya, gitu,” ujar Pahrudin.
Sepengetahuan Pahrudin, pelaku adalah sosok pemuda yang pendiam. Bersama warga lainnya, Pahrudin kerap bertemu pelaku pada setiap hari Jumat, saat menunaikan ibadah Salat Jumat di masjid.
“Orangnya jarang keluar. Jarang (bergaul) sama orang lain. Pendiam menurut saya. Nggak pernah papasan. Kesehariannya di rumah terus, nggak pernah bergaul, paling Jumatan, mingguan. Biasa aja sikap ke warga. Orangnya gitu, pendiam. Kalau ditanya, baru ngomong. Kalau nggak ditanya, dia diam,” tutur Pahrudin.
Baca juga: Hasil Autopsi Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi, Dokter Forensik : Banyak Luka Tusukan
Kini, bersama warga lain di Kampung Cilandak, Pahrudin masih merasakan ketakutan. Ia merasa lingkungannya kini sudah tidak aman. “Menggegerkan. Situasi kampung ini jadi kurang aman perasaannya. Sudah ada kejadian ini, takut," ungkap Pahrudin.
Sementara itu, Pupud, kakak korban, mengatakan, keluarga masih tak menyangka, bahwa Inas tewas di tangan anak kandungnya sendiri. Keluarga juga tak begitu mengetahui soal keseharian pelaku.
Baca juga: Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
“Sedih, nggak tega lihat adik, nggak menyangka kejadian ini. Saya tahunya waktu dia (pelaku) SD. Semenjak dewasa tidak ketemu lagi, soalnya jauh. Keluarga istri di sini, tapi nggak ketemu (pelaku). Saya ke sini, dia keluar ke Jakarta. Makanya, semenjak dewasa nggak ketemu. Ketemu-ketemu lagi kemarin, lihat di televisi,” ucap Pupud, yang mengaku berusia 50 tahun.
Saat ini, R telah ditahan di Polres Sukabumi. Besar kemungkinan, tersangka pelaku berusia 26 tahun ini, akan dijerat hukuman berat, sepadan dengan perbuatannya yang telah membunuh ibu kandungnya sendiri. (*)