INDONESIATREN.COM - Harga cabai di Pasar Semi Modern Cibadak, Kabupaten Sukabumi, harga cabai juga terpantau melonjak hingga di atas Rp100.000 per kilogram.
Pedagang pun memilih mengurangi stok lantaran khawatir barang dagangannya cepat membusuk. Pembeli juga tak mau membeli banyak-banyak.
Cepi (54) salah seorang pedagang cabai di Pasar Cibadak menyebut sudah sebulan terakhir harga cabai terus merangkak naik menembus Rp100.000 per kilogram. Cepi mengaku cabainya dipasok dari petani di wilayah Cisaat dan Selabintana, Kabupaten Sukabumi.
"Harga normal Rp40.000-Rp50.000-an per kilogram. Sekarang tembus Rp100.000 per kilogram. Penyebabnya petani telat panen, terus pasokan terganggu. Jadi harganya mahal. Efek cuaca sepertinya. Musim hujan itu si tumbuhan busuk," kata Cepi, Selasa, 27 Februari 2024.
Baca juga: Harga Cabai di Sukabumi Masih Tinggi, Pedagang Sebut Pasokan Terganggu Akibat Gagal Panen
"Kalau saya biasanya masok satu hingga dua karung, sekarang mah kalau stok paling 5-10 kilogram aja. Tidak ada pedagang yang berani stok banyak-banyak. Pembeli juga tidak beli banyak-banyak. Bukan masalah mau puasa, memang ini barangnya lagi telat," lanjutnya.
Salah seorang pembeli asal Cibadak, Puput (42) mengeluhkan harga cabai yang sebulan terakhir semakin naik.
Perempuan yang sehari-hari menjalankan usaha catering itu mengaku kesulitan dengan situasi harga cabai sekarang.
"Kenaikan harganya benar-benar terasa. Sehari-hari kan harus selalu ada. Semoga pemerintah segera stabilkan harganya. Memang begini kalau mau hari raya atau hari besar, bahan pokok ini suka pada naik," kata Puput.