Gadis di Sukabumi Dianiaya Pacar Sampai Pingsan, Perut Diinjak Kepala Dibenturkan ke Aspal

Kamis, 4 Jan 2024 16:51
    Bagikan  
Gadis di Sukabumi Dianiaya Pacar Sampai Pingsan, Perut Diinjak Kepala Dibenturkan ke Aspal
Freepik

Ilustrasi penganiayaan kepada gadis di bawah umur.

INDONESIATREN.COM - Nasib nahas harus dialami gadis berusia 15 tahun asal Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia harus mendapat perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, Sukabumi, usai dianiaya pacarnya berinisial R (19). Perutnya diinjak, rambutnya dijambak, lalu kepalanya dibenturkan ke aspal.

Informasi yang dihimpun, penganiayan itu terjadi saat keduanya janjian untuk bertemu pada Rabu, 3 Januari 2024 di Kampung Pasir Langkap, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Di tempat itu keduanya terlibat cekcok hingga terjadi penganiayaan.

Keluarga korban kemudian melaporkan penganiayaan tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi. Pelaku berinisial R pun langsung diamankan polisi pada Rabu malam. Pelaku diketahui masih berstatus pelajar Kelas XII salah satu SMA swasta di Desa Nangka Koneng, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Sopir Angkot Jurusan Warungkiara-Cibadak Sukabumi Mabuk Ciu, Seorang Gadis jadi Sasaran

Kepala Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng, Andiansyah membenarkan bahwa ada warganya yang masih di bawah umur jadi korban penganiayaan. Ia mengaku sudah menemui keluarga korban dan melakukan pendampingan terhadap korban yang masih di rawat di rumah sakit.

Andri juga sudah menemui pelaku dan meminta beberapa pengakuan sebelum pelaku dimintai keterangan oleh polisi. Dari pengakuan pelaku akhirnya terkuak bahwa penganiayaan terjadi karena korban saat itu mengaku hamil dan meminta pertanggungjawaban pelaku.

“Berdasarkan pengakuan dari pelaku, jadi mereka ini berpacaran. Saat pacaran itu pernah melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah itu korban mengaku hamil dan minta pelaku untuk tanggung jawab,” kata Andriansyah kepada wartawan, Kamis, 4 Januari 2024.

Baca juga: Gadis di Sukabumi Dicekoki Miras Lalu Dicabuli

Lanjut Andriansyah, masih menurut penuturan pelaku, keduanya sepakat untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara korban meminum obat penggugur kandungan. Namun ternyata cara itu tak berhasil. Saat itu korban terus meminta pertanggungjawaban kepada pelaku.

“Akhirnya mereka bertemu daerah Pasir Langkap, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang. Korban minta pertanggungjawaban, si pelaku tidak mau bertanggung jawab. Akhirnya si pelaku kalap, menjambak rambut korban kemudian dibenturkan kepalanya ke aspal dan perut korban diinjak-injak hingga korban pingsan,” ujar Andriansyah.

Tak cukup sampai di situ, korban yang pingaan kemudian ditinggalkan begitu saja oleh pelaku di lokasi. Handphone korban diambil lalu dibuang. Saat korban pingsan dan tergeletak, ada warga yang menolongnya. Karena lukanya cukup parah, korban langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Modus Pengobatan, Dukun Cabul di Nyalindung Sukabumi Malah Setubuhi Korban

“Berdasarkan pengakuan keluarga korban, hingga sekarang korban sering bicara ngelantur. Belum bisa ditanya. Mungkin akibat benturan di kepalanya. Terus tulang pinggangnya memar, mungkin akibat diinjak-injak oleh pelaku,” ungkap Andriansyah.

Kekinian, pelaku sudah dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi. Andriansyah mengaku masih terus melakukan upaya pendampingan dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

“Jadi informasi tadi saya dapat dari pelaku saat saya menemuinya di Polres Sukabumi, sebelum dimintai keterangan oleh polisi. Saya tidak tahu bagaimana keterangan pelaku kepada penyidik karena tidak ikut mendampingi. Yang jelas cerita dari si pelaku ke saya seperti itu,” kata dia.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja