INDONESIATREN.COM - Flu umumnya ditandai dengan batuk.
Namun gejalanya tidak cuma batuk, tetapi batuk berdahak. Dahak atau lendir berasal dari tenggorokan.
Dahak sedikit lebih kental dibanding lendir yang yan berasal dari hidung.
Terkadang masalah ini tidak melulu menimbulkan kekhawatiran, tetapi membantu membersihkan iritasi dan ineksi dari paru-paru.
Namun jika kamu mengalami batuk berdahak dan kamu tidak merasa merasa sakit, berarti kamu mengalami kondisi kesehatan yang lebih serius.
Hal ini juga dapat memberi tahu kamu banyak hal tentang suatu masalah yang terjadi dalam tubuh.
Apa yan menyebabkan batuk berdahak? Melansir situs Cleveland Clinic, berikut sejumlah penyebabnya.
- Infeksi
- Alergi
- Asma
- Refluks asam kronis
- Penyakit paru-paru seperti PPOK
Apa yang dimaksud dengan batuk berdahak? Masalah itu mempunyai arti yang berbeda tergantung dengan warna dan konsistensi lendir.
Warna-warna dahak dapat dibedakan seperti berikut ini:
1. Bening
Jika kamu batuk dan berdahak bening, itu berarti tubuh kamu sedang mencoba menghilangkan serbuk sari atau alergi lainya. Namun ada beberapa kasus yang dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti:
- Bronkitis virus
-Pnoeumonia virus
Baca juga: Mau Membuat Konten Berita? Ini Kata Dewan Pers: Jangan Andalkan AI
2. Hijau atau Kuning
Jika kamu sedang mengalami batuk berdahak dan dahaknya berwarna hijau atau kuning, itu biasanya tubuh kamu sedang melawan semacam infeksi.
Dan orang-orang sering kali mengalami dahak yang berwarna kuning pada tahap awal , dan warna itupun bisa menjadi warna hijau jika infeksi nya berkepanjangan.
Yang berkemungkinan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan dahak yang berwarna hijau atau kuning meliputi:
- Sinusitis
- Bronkitis
- Radang paru-paru
- Fibrosis kistik
Baca juga: Jika Maju di Jabar 1, Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi Bakal Duel Sengit
Cara Hentikan Batuk Berdahak
Perawatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika kamu batuk berdahak karena alergi, penyedia layanan kesehatan kamu mungkin merekomendasikan dekongestan, antihistamin, atau kortikosteroid.
Jika kamu mengalami infeksi, penyedia layanan kesehatan kamu mungkin akan meresepkan antibiotik. Sementara apabila GERD mengakibatkan kamu batuk berdahak, kamu mungkin memerlukan antasida atau obat lain yang meredakan gejala naiknya asam lambung.
Batuk kamu mungkin hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, namun jika kamu sudah mengalami batuk berdahak selama berminggu-minggu dan tidak membaik, itu berati kamu harus menemui dokter.(*)