Album Puitis Bertajuk Manis “Kionia”: Ketika Kata Disulam Menjadi Nada dan Suara oleh Teh Nata

Jumat, 30 May 2025 11:17
Album menyanyi bertajuk Kionia yang dirilis Nata Sofia Rubianto Istimewa

INDONESIATREN.COM - Menutup kuartal pertama tahun ini pada 28 April 2025, sebuah album menyanyi bertajuk manis: “Kionia”, dirilis Nata Sofia Rubianto. Berisikan empat lagu, yakni “Pustaka Hidup” (dua versi: akustik dan orkestra), “Aku Pernah”, dan “Stay A While”, album ini resmi dirilis pada tanggal itu di berbagai platform musik digital, seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music, Tidal, Pandora, YouTube Music, serta kanal YouTube dan Instagram Kionia.

“Kionia”, yang diambil dari kata dalam Bahasa Yunani, yakni Kion, bisa dimaknai secara puitis sebagai “yang seperti pilar”, “penyangga” atau “pendukung”, atau juga “sosok yang kuat dan teguh”. Bagi Teh Nata (panggilan akrab Nata Sofia Rubianto) sendiri, “Kionia” identik dengan senoktah kisah indah dalam hidupnya. Keindahan itu terangkai pula dalam lirik empat lagu di album “Kionia” yang dinyanyikan Teh Nata.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Versi Ke-139

Penyiar senior Kota Bandung ini telah bertahun-tahun lamanya menemani para penggemar siaran radio, melalui gelombang udara. Kini, lewat “Kionia”, Teh Nata melangkah lebih jauh lagi dengan menyulam kata-katanya menjadi nada, serta menghidupkan sajak-sajaknya, dan membiarkan hatinya bersuara.

Nata Sofia Rubianto, akrab disapa Teh Nata, penyiar senior Kota Bandung

Teh Nata tak sendiri dalam proses perjalanan mewujudkan albumnya itu. Bersama sahabat musiknya, “Kionia” ditenun dan dijelmakan dari puisi menjadi lagu yang penuh harmoni. Adalah Oktav Mutter, sang Music Director, yang memayungi proses kreatif dari awal hingga akhir. Dari rekaman, pengolahan suara, hingga tahap akhir mixing dan mastering. Oktav ibarat tangan halus yang memastikan bisikan sunyi “Kionia” terdengar utuh, jernih, dan penuh makna.

Baca juga: Viral saat Harkitnas: Demi Sinyal Internet, Pelajar Sultra Panjat Pohon Mangga untuk Kerjakan Tugas Sekolah

Setelah Oktav, ada pula Akbar Nendi, yang menganugerahkan aransemen untuk dua lagu, “Pustaka Hidup” dan “Aku Pernah”. “Pustaka Hidup” adalah puisi yang ditulis Teh Nata di hari ulang tahunnya pada 1993, yang berisikan sebuah surat cinta kepada hidup.

Akbar menggubah lagu ini dengan penuh kehati-hatian, menyusun tiga hingga empat versi melodi, sebelum akhirnya menemukan satu jalur nada yang seolah memang ditakdirkan menyatu dengan kata.

Baca juga: Info Lowongan Kerja Versi Ke-138

Sedangkan “Aku Pernah” adalah lagu karya asli Akbar, yang tercipta hanya dalam tempo satu hari pada 2018. Walau lahir seketika, lagu ini seperti sabar menanti waktunya untuk disuarakan. Kini, lewat “Kionia”, lagu ini menemukan ruangnya. Di studio, Akbar pun menyaksikan getar semangat dan keyakinan yang terpancar dari Teh Nata, saat membuat rekaman menjadi pengalaman yang menyala.

Teh Nata (tengah) bersama sahabat musiknya

Bersama Oktav dan Akbar, ada pula Ernan Rekyan, yang turut hadir memetakan komposisi musik dalam “Pustaka Hidup”. Bagi Ernan, menggarap karya penyiar legendaris seperti Teh Nata adalah sebuah kehormatan.

Baca juga: Potret Miris Pendidikan di Pulau Masudu Bombana: Sekolah Rusak, Guru-Murid Mengajar-Belajar di Luar Kelas

Lagu terakhir dalam album “Kionia”, yakni “Stay A While”, merupakan persembahan spesial. Lagu klasik milik The Bells ini dibawakan ulang Teh Nata dan Arief Siswanto. Lagu ini dicintai bersama. Proses rekamannya pun berjalan begitu alami. Hanya dalam sekali pengambilan vokal, dengan iringan gitar dari Akbar, lagu itu menemukan napas barunya. Arief mengakui, Teh Nata dengan cepat menemukan rasa dalam lagu ini, dan mengalirkannya tanpa perlu banyak arahan.

Lewat "Kionia", Teh Nata menghidupkan kata-kata dalam sajaknya menjadi nada dan suara

Empat lagu dalam album “Kionia” itu mungkin sederhana dalam bentuk, namun sarat akan isi. Seperti suara itu sendiri: tenang, hangat, dan dalam. “Kionia” bukan sekadar proyek musik. Ia adalah suara yang tumbuh dari kata, lahir dari pengalaman, dan hidup di hati setiap orang yang bersedia mendengarkannya lebih dekat.

Baca juga: Murid Belajar di Luar Kelas, Simak Foto-Foto Memprihatinkan SDN 74 di Desa Terapung Pulau Masudu di Bombana

Pada liburan panjang akhir pekan kali ini, “Kionia” jelas pas dihadirkan mengisi hari-hari indah bersama keluarga, yang tiada pernah akan kembali selamanya. (*)

*) Kin Sanubary, pemerhati dan penggemar siaran radio

Berita Terkini

Info Lowongan Kerja

Ragam • 1 jam 57 menit lalu

Info Lowongan Kerja

Ragam • Kamis, 29-May-2025 19:07

Info Lowongan Kerja

Ragam • Rabu, 28-May-2025 13:35

Info Lowongan Kerja

Ragam • Sabtu, 24-May-2025 13:24

Info Lowongan Kerja

Ragam • Jumat, 23-May-2025 15:06

Info Lowongan Kerja

Ragam • Kamis, 22-May-2025 11:47

Info Lowongan Kerja

Ragam • Selasa, 20-May-2025 09:58